Manusia cenderung hanya tertarik pada topik yang sudah dikenali. Jarang kita temui percakapan satu group mengenai hal-hal yang belum mereka ketahui sebelumnya.
Manusia merasa nyaman dengan segala sesuatu yang sudah mereka kenali, dapat dikendalikan, dan dapat diprediksi. Suatu pola keteraturan yang sedikit banyak berada di dalam kendai mereka.
Sebaliknya, manusia merasa tidak nyaman, gelisah, bahkan menolak, serta menjauh dari segala sesuatu yang random (acak, tidak teratur, tidak berpola), unknown (tidak diketahui), tidak dapat diprediksi dan di luar kendali.
Black Swan hanya muncul dari ketidakteraturan, dari yang acak, dari yang belum manusia ketahui sebelumnya, dan di luar jangkauan imajinasi manusia.
Jadi, Black Swan tidak akan muncul di dalam suatu group manusia biasa yang sangat mengandalkan data statistik, data historis, data kultural, dan dogmatis.
Black Swan hanya muncul dari kondisi ekstrim, atau satu group manusia yang bersifat / berpikiran ekstrim, out of the ordinary, out of the box, di luar kebiasaan, sesuatu pola yang belum pernah ada di laporan analisa data statistik maupun historis, kultural, dan dogmatis.
Black Swan hanya muncul di dalam pikiran manusia yang mengingat masa depan, bukan masa lalu. Manusia seperti itu yang selalu dipasung sebagai anomali, cacat, serta gila.
Black Swan muncul bukan untuk sesuatu yang biasa. Ia muncul untuk merubah dunia.